Rabu, 30 Juli 2014

AWALUDDIN MA'RIFATULLAH


Awaluddin ma'rifatullah ( awal agama adalah mengenal Allah )

Seseorang tidak bisa dikatakan beragama dengan baik jika dalam proses beragamanya  tidak di awali dengan mengenal siapa Tuhannya. Mengenal tidak sama dengan mengetahui, kebanyakan manusia hanya mengetahui nama tuhannya saja, tapi tidak mengenal. Seseorang mungkin bisa dianggap beragama Islam, namun jika tidak mengenal Allah dengan baik, maka keagamaannya itu bisa disebut lemah, bahkan pada pendapat yang ekstrim disebut tidak beragama karena tidak mengenali dengan tuhan yang disembah.
Kalau tidak bisa mengenali pada Tuhan yang disembah, maka kemanakah penyembahan yang dia lakukan selama ini, Kemanakan kehambaannya dia arahkan ?

Kebanyakan orang hanya mengetahui nama tuhannya saja yaitu "ALLAH", namun pada saat sholat mereka membayangkan Allah dengan wujud yang berbeda-beda. Disinilah letak kesalahan manusia yang sangat fatal dalam penyembahannya. Berarti tuhan yang mereka sembah berbeda-beda. Padahal sudah jelas diajarkan bahwa Allah itu satu. Terus, sebenarnya siapa tuhan yang mereka sembah itu ???

Orang islam menyembah Allah, tapi seandainya yang disembah itu ternyata bukan Allah yang sesungguhnya bagaimana? Sungguh celaka jika itu terjadi. karena itu sama saja dengan menyekutukan Allah/menyembah selain Allah, atau disebut syirik. Syirik adalah dosa yang tidak akan pernah diampuni olehNya.

Agar kita bisa mengenal siapa tuhan kita, baca juga artikel "mengenal siapa tuhan" semoga bisa menjadikan pencerahan.


Jumat, 18 Juli 2014

7 LAPIS LANGIT & 7 LAPIS BUMI



Di dalam menjalani kehidupan ini, ada 2 jagat ( dunia ). Jagat gede lan jagat cilik.
Jagat gede adalah alam dan seisinya. sedangkan jagat cilik adalah diri manusia itu sendiri. Jadi istilah 7 lapis langit dan 7 lapis bumi, dugunakan untuk dua jagat tersebut. 

7 lapisan langit pada jagat gedenya adalah:
  1. Troposfer
  2. Stratosfer
  3. Ozonosfer
  4. Mesosfer
  5. Termosfer
  6. Ionosfer
  7. Eksosfer

Ini sesuai dengan Firman Allah yang ada dalam surah al baqarah ayat 29

هوالذي خلق لكم ما فى الارض جميعا ثم الستوى الى السمآء فسوهن سبع سموت ۗ وهو بكل شيئ عليم۝

" Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di dibumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikannya tujuh langit. dan dia mengetahui segala sesuatunya" 

7 lapis bumi pada jagat gedenya yaitu :
  1. Inti bumi
  2. Lapisan luar inti bumi
  3. Lapisan bawah pita bumi
  4. Lapisan tengah pita bumi
  5. Lapisan atas pita bumi
  6. Lapisan bawah kerak bumi
  7. Lapisan atas kerak bumi

Ini sesuai dengan firman Allah yang ada dalam surah ath-thalaaq ayat 12

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ
عِلْمًا

Allah lah yang menciptakan tujuh langit, dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasannya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmunya benar-benar meliputi atas segala sesuatu.

Dalam jagat cilik manusia juga ada 7 lapis langit dan bumi. 7 lapis bumi yang ada pada diri manusia adalah:
  1. Rambut
  2. Kulit
  3. Daging
  4. Otot
  5. Darah
  6. Tulang 
  7. Sumsum
Pada dasarnya 7 lapis bumi yang ada pada diri manusia ini berasal dari bumi yang kita pijak ini. karena kita makan minum dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh dan berkembang dari sumber kehidupan bumi.

7 lapis langit yang ada dalam diri manusia adalah
  1. Ruh 
  2. Nyawa 
  3. Sukma 
  4. Jiwa 
  5. Anasir 
  6. Hati/nurani
  7. Akal pikiran (aku)

Selasa, 08 Juli 2014

MENGENAL SIAPA TUHAN


"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya"


Dari ayat diatas bisa kita simpulkan bahwa tuhan itu adanya di dalam diri manusia, bukan diluar atau diatas seperti yang dikatakan oleh orang-orang pada umumnya. Tuhan teramat dekat, bahkan lebih dekat dari badan/jasmani kita.

Seperti dalam penjelasan sebelumnya, bahwa ruh yang ditiupkan ke dalam jasad manusia adalah Tuhan itu sendiri. Namun manusia pada umumnya belum menyadari akan hal tersebut dan tidak bisa merasakan adanya/keberadaan tuhan di dalam raganya. Agar lebih mudah dimengerti, "Tuhan = Hidup" kenapa bisa demikian, karena tuhan maha hidup, Dia sendiri yang memberikan hidup. 

Hidup itu gaib, maka tidak bisa di kenali oleh panca indra manusia yang sifatnya ragawi (materiil). Hidup itu kuasanya gerak, letaknya ("lungguhnya") ada di rasa. jadi hidup hanya bisa dirasakan. rasa disini bukan rasa yang bisa di terima oleh panca indara, tetapi rasa yang ada dalam hidup itu sendiri.

Kita semua merasakan bahwa kita hidup. dan semua mengakui, jika ditinggal hidupnya pasti akan mati. Sekarang kita bisa melakukan segala sesuatu, karena masih ada hidup ('isih kalenggahan urip'). Maka mari kita akui dengan jujur, betapa pentingnya dan besarnya peranan Hidup/Tuhan dalam diri kita.

Sayangnya selama ini manusia belum menyadari dan tidak mempedulikannya. malah setiap hari memperbudak hidup itu sendiri hanya untuk mengejar kebutuhan duniawi semata. Seharusnya kita mengabdi pada hidup. 

Karena hidup itu gaib, maka untuk mengenal hidup, kita memerlukan sarana yang bersifat gaib pula. Hidup bisa dirasakan hanya dengan sarana PONCO GOIB. 


Jumat, 27 Juni 2014

MENCARI JATI DIRI



" Barang siapa mengenal dirinya, Niscaya akan mengenal siapa Tuhannya "


Ini adalah kalimat yang sangat populer, dikalangan para sufi maupun manusia biasa. tapi seandainya kita bertanya pada orang yang mengungkapkan kalimat ini, belum tentu bisa menjabarkan makna dari kalimat tersebut.

Bagi sebagian orang, ini diyakini sebagai sabda nabi. namun sebagian orang meyakini ini hanyalah ungkapan bijak yang di populerkan oleh para ahli tasawuf. Namun yang pasti didalamnya terkandung makna yang sangat luar biasa.

Jadi untuk mengenal Tuhan, harus dimulai dengan mengenal tentang awal penciptaan atau asal-muasal diri sendiri terlebih dahulu. Untuk mengenal siapa diri kita, manusia harus menelusuri proses kehidupannya. dari proses sebelum dikandung oleh ibu, dilahirkan, sampai jadi wujud manusia. Orang yang benar - benar mengerti proses itu, maka dia akan bisa mengenal siapa Tuhannya.

Pada dasarnya manusia hidup berasal dari hidup bukan bahan yang disebut  heru cokro (sumbernya hidup), dan setelah terbentuk wujud manusia, Secara umum bagian tubuh manusia dibagi menjadi 2 eksistensi dasar. Yaitu : hidup bahan (badan manusia) dan hidup bukan bahan (Jiwa, sukma, nyawa dan Ruh).

Raga / badan manusia di bentuk dari unsur-unsur :
  1. Tanah ( zat-zat kimia organik dan anorganik)
  2. Air ( kira-kira 70% manusia terdiri dari air )
  3. Udara / Hawa ( gas )
  4. Api ( energi atau kalori )
Raga bersifat materiil, jadi tidak kekal. Maka suatu saat pasti akan hancur, kembali lagi ke bentuk dasarnya, yaitu tanah, air, udara dan api.

Unsur unsur itu melalui proses bio-kimia, pada laki-laki menjadi sperma ( sel mani ) dan pada wanita menjadi Ovum ( sel telur ). Pertemuan antara sel seperma dan sel telur ini akan berkembang membentuk embrio, menjadi bayi dan akhirnya dilahirkan ke alam dunia ini. Sebuah peristiwa yang menjadi permulaan drama panjang kehidupan seorang manusia dimuka bumi. 

Raga manusia yang sempurna terdiri dari 7 lapis :
  1. Rambut
  2. Kulit 
  3. Darah ( semua cairan tubuh )
  4. Daging ( bahasa ilmiahnya otot )
  5. Otot ( bahasa ilmiahnya saraf )
  6. Tulang 
  7. Sumsum

Karena pada dasarnya dibentuk dari unsur-unsur yang hidup juga, Maka bisa diketahui pula bahwa jiwa manusia sudah ada sejak awal terbentuknya raga manusia, namun jiwa ini akan sempurna bersamaan dengan sempurnanya bentuk tubuh manusia, khususnya otak. 

Jiwa berbeda dengan ruh, Jiwa mempunyai sifat dasar yang berhubungan dengan emosional, yaitu; sedih, senang, marah, takut, berfikir dll. 

Sedangkan ruh punya sifat dasar ketuhanan, yaitu; maha mengetahui, maha kekal, maha kuasa, dll. Ruh akan di tiupkan ke dalam tubuh bayi yang ada di dalam kandungan setelah 40 hari.

Didalam tubuh manusia sejatinya ada Jiwa, yang fungsinya adalah menggerakkan otak dan organ tubuh yang lain. sedangkan sukma adalah wujud gaibnya yang bersemayam di dalam tubuh manusia. 
dari sini bisa disimpulkan bahwa orang yang menderita sakit jiwa, itu di karenakan fungsi otaknya yang sudah tidak normal, atau mengalami gangguan jiwa. Jiwa bukanlah nyawa/ruh, makanya orang yang terkena sakit jiwapun tidak meninggal, walaupun secara kejiwaannya berkurang. 
Pada orang yang melakukan rogoh sukmo, dia pun tidak meninggal. Walaupun sukmanya keluar dari raga. Karena yang membuat orang meninggal adalah nyawa/ruhnya. 



Hidup manusia diberikan bahan yang namanya nyawa, yang fungsinya adalah sebagai penggerak jantung. Dan didalam jantung itu juga ada ruh sebagai bentuk gaibnya. Pada istilah nyawanya dicabut, ini berarti penggerak jantungnya manusia sudah di ambil. Makanya orang akan meninggal jika dicabut nyawanya. pada saat penggerak jantung diambil, maka ruh akan keluar dari raga manusia. Ruh adalah bagian dari Tuhan maka, dia akan kembali ke padaNya. 

Sedangkan jiwa/sukma manusia yang sewaktu hidupnya tidak menyatu dengan ruh, maka dia akan tertinggal di alam gaib. ini yang banyak disebut orang, sukmo ngalemboro, arwah gentayangan, atau anasir, yang berada di tempat-tempat angker, pepohonan, bebatuan dll. Dia akan hidup kekal. tidak akan pernah mati. Hidup dalam penantian tanpa ujung.

Pada hakekatnya , manusia yang masih hidup seharusnya bisa menyatukan antara sukma dengan ruhnya. Agar pada saat jasadnya meninggal, bisa bersama kembali ke pada TuhanNya dengan sempurna.  

Kenapa Ruh bisa kembali pada tuhannya ?
Pada saat bayi masih di dalam kandungan tuahan telah meniupkan RuhNya ( Ruh ini berarti bagian dari Ruh Tuhan itu sendiri ). Ibarat kita mengambil air laut menggunakan ember, walaupun cuma seember tapi tetap itu disebut air laut.

Jadi walapun yang ditiupkan ke dalam tubuh manusia adalah bagian dari ruhnya tuhan makan ruh yang ada di dalam tubuh manusia juga bisa disebut TUHAN. oleh karena itu jika sukma kita ingin selamat dan kembali sempurna/suci, harus manunggal/menyatu dengan ruhnya.

Satu satunya Alat yang bisa menghubungkan/ menyatukan antara sukma dan ruh adalah " KUNCI "