Selasa, 08 Juli 2014

MENGENAL SIAPA TUHAN


"Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya"


Dari ayat diatas bisa kita simpulkan bahwa tuhan itu adanya di dalam diri manusia, bukan diluar atau diatas seperti yang dikatakan oleh orang-orang pada umumnya. Tuhan teramat dekat, bahkan lebih dekat dari badan/jasmani kita.

Seperti dalam penjelasan sebelumnya, bahwa ruh yang ditiupkan ke dalam jasad manusia adalah Tuhan itu sendiri. Namun manusia pada umumnya belum menyadari akan hal tersebut dan tidak bisa merasakan adanya/keberadaan tuhan di dalam raganya. Agar lebih mudah dimengerti, "Tuhan = Hidup" kenapa bisa demikian, karena tuhan maha hidup, Dia sendiri yang memberikan hidup. 

Hidup itu gaib, maka tidak bisa di kenali oleh panca indra manusia yang sifatnya ragawi (materiil). Hidup itu kuasanya gerak, letaknya ("lungguhnya") ada di rasa. jadi hidup hanya bisa dirasakan. rasa disini bukan rasa yang bisa di terima oleh panca indara, tetapi rasa yang ada dalam hidup itu sendiri.

Kita semua merasakan bahwa kita hidup. dan semua mengakui, jika ditinggal hidupnya pasti akan mati. Sekarang kita bisa melakukan segala sesuatu, karena masih ada hidup ('isih kalenggahan urip'). Maka mari kita akui dengan jujur, betapa pentingnya dan besarnya peranan Hidup/Tuhan dalam diri kita.

Sayangnya selama ini manusia belum menyadari dan tidak mempedulikannya. malah setiap hari memperbudak hidup itu sendiri hanya untuk mengejar kebutuhan duniawi semata. Seharusnya kita mengabdi pada hidup. 

Karena hidup itu gaib, maka untuk mengenal hidup, kita memerlukan sarana yang bersifat gaib pula. Hidup bisa dirasakan hanya dengan sarana PONCO GOIB. 


4 komentar:

  1. Salam sejahtera buat kita semua... Terima kasih sudah mau nulis "mengenal siapa tuhan", saya jadi tertarik dengan judulnya.. hehehe.. Ternyata saya dapat tambahan pengetahuan setelah membacanya. Maaf mau nanya, jadi untuk mengenal Tuhan itu apakah melalui bahasa hati atau bahasa rasa (perasaaan)?

    Terima kasih, salam....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum, mohon maaf buat pwnulis. Seperti dalam penjelasan sebelumnya, bahwa ruh yang ditiupkan ke dalam jasad manusia adalah Tuhan itu sendiri.
      Kalau ruh yg ditiupkan pd jasad manusia itu sama dengan tuhan itu sendiri berarti tuhan itu banyak, sedangkan dlm al quran sangat jelas " qul huallahu ahad" mohon penjelasannya. Wassalam

      Hapus
    2. Assalamualaikum, mohon maaf buat pwnulis. Seperti dalam penjelasan sebelumnya, bahwa ruh yang ditiupkan ke dalam jasad manusia adalah Tuhan itu sendiri.
      Kalau ruh yg ditiupkan pd jasad manusia itu sama dengan tuhan itu sendiri berarti tuhan itu banyak, sedangkan dlm al quran sangat jelas " qul huallahu ahad" mohon penjelasannya. Wassalam

      Hapus
    3. Assalamualaikum, mohon maaf buat pwnulis. Seperti dalam penjelasan sebelumnya, bahwa ruh yang ditiupkan ke dalam jasad manusia adalah Tuhan itu sendiri.
      Kalau ruh yg ditiupkan pd jasad manusia itu sama dengan tuhan itu sendiri berarti tuhan itu banyak, sedangkan dlm al quran sangat jelas " qul huallahu ahad" mohon penjelasannya. Wassalam

      Hapus